Kawasan Terdampak Lumpur Lapindo
Setelah sebelas tahun terjadi, kawasan terdampak lumpur lapindo masih juga belum teratasi. Justru menimbulkan masalah baru di sektor energi dan tambang, lingkungan, pertanian, serta perekonomian. Berdasarkan data yang kami rangkum dari berbagai sumber terpercaya, dapat kami rangkum latar belakang sebagai berikut:
1. Melemahnya tingkat eksplorasi energi dan tambang di kawasan Kabupaten Sidoarjo. (Dinas Koperasi, UKM, Perindag, dan ESDM Kabupaten Sidoarjo, 2017)
Selengkapnya2. Melemahnya kekuatan strategis pertanian di Kecamatan Porong. (Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan Kabupaten Sidoarjo, 2017)
Selengkapnya3. Munculnya berbagai permasalahan lingkungan di sekitar WTL (Wilayah Terdampak Lumpur). (Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sidoarjo, 2017)
Selengkapnya4. Melemahnya kekuatan ekonomi daerah dan negara. (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, 2017)
Selengkapnya5. Belum adanya inovasi dalam hal penanganan dan pemanfaatan WTL secara sustainable dan renewable. (Organisasi Mahasiswa Sidoarjo, 2017)
SelengkapnyaDengan adanya gagasan tentang LAP-PROSPEREA (Lapindo Empowerment Agroenergy Superblock and Riverfront Area), Pemberdayaan Kawasan Terdampak Lumpur Lapindo Sebagai Kawasan Pengembangan Pertanian Strategis Dan Pembangkitan Energi Terbarukan Dengan Konsep Candi Borobudur, kami memiliki tujuan sebagai berikut:
Terciptanya kawasan kedaulatan energi dan pertanian yang sustainable dan renewable.
Terwujudnya kesejahteraan rakyat melalui pembangunan kawasan terdampak lumpur lapindo.
Terciptanya kawasan strategis di sektor energi dan pertanian di area terdampak lumpur lapindo.
Diambil dari beberapa artikel, jurnal ilmiah, dan penelitian
Dilihat dari kondisi geografis, Kabupaten Sidoarjo adalah kawasan kota delta, yang berarti dapat mengindikasikan bahwa potensi migas di Kabupaten Sidoarjo sangatlah melimpah. Saat ini, potensi kandungan minyak dan gas (migas) di kawasan semburan lumpur dan sekitarnya diprediksi sangat besar.
Read Morediambil dari publikasi WALHI Provinsi Jawa Timur
Kondisi lingkungan sekitar area terdampak Lumpur Lapindo Sidoarjo saat ini mulai tercemar. Akibatnya banyak ekosistem yang mati dan tidak dapat ditumbuhi tanaman. Dahulu, kawasan terdampak Lumpur Lapindo Sidoarjo adalah merupakan kawasan lahan yang potensial dan subur bagi pertanian. Sehingga, dahulu Kecamatan Porong dianggap kawasan strategis bagi Kabupaten Sidoarjo.
Read MoreBerdasarkan perencanaan gagasan kami bagi menjadi beberapa tahapan berikut :
- 2017
Pengajuan gagasan kepada Pemerintah Daerah melalui BAPPEDA dan BLHK.- 2018-2019
BAPPEDA dan BLHK Kabupaten Sidoarjo berkoordinasi untuk melakukan uji gagasan.- 2019-2024
BAPPEDA dan BLHK Kabupaten Sidoarjo melakukan penelitian lanjutan dan melakukan uji kelayakan.- 2024-2029
BAPPEDA dan BLHK Kabupaten Sidoarjo melakukan koordinasi dengan PEMDA untuk diajukan kepada BAPPENAS dan Pemerintah Pusat.
- 2029-2034
BAPPENAS melakukan penelitian nasional dengan BPPT, LIPI, dan ilmuwan atau tim independent.- 2034-2036
BAPPENAS dan tim mengajukan ke Pemerintah Provinsi dilanjutkan ke Pemerintah Pusat.- 2036-2040
Pemerintah Pusat membentuk tim dan melakukan pre-development.- 2040
Pembangunan LAP-PROSPEREA.
Lumpur Lapindo Sidoarjo, Jalan Raya Sidoarjo - Malang
Jawa Timur
61272
© 2017 PKM-GT PENS. LAP-PROSPEREA